Nggak Perlu Pusing, Begini Cara Mengatasi GTM Si Kecil
Sebagai orang tua, beberapa Sahabat Miyako mungkin masih ada yang belum familiar mengenai Gerakan Tutup Mulut (GTM). Dikarenakan belum familiar, orang tua pada akhirnya bingung mencari penyebab mengapa anak melakukan hal ini.
Jika orang tua belum paham betul cara mengatasinya, aksi GTM oleh anak akan semakin menjadi-jadi dan nggak terkontrol. Maka dari itu, penting untuk mengetahui mengapa anak bisa melancarkan aksi GTM sehingga orang tua mengerti cara mengatasinya.
Perlu diketahui bahwa hal ini sangat umum terjadi pada anak. Dikarenakan dengan bertambahnya usia, biasanya anak semakin banyak mengeksplor untuk menjawab rasa penasarannya. Jika Sahabat Miyako sudah mengetahui penyebab serta cara mengatasinya, tentunya akan lebih mudah untuk menghadapi tingkah laku si kecil.
Bagi Sahabat Miyako yang ingin mendengar langsung dari ahli-nya, Miyako Indonesia menyelenggarakan sesi IG Live pada Jumat, 15 Desember 2023. Sesi IG Live ini diadakan bersama Dokter Spesialis Anak yaitu dr. Yuni Astria, SP.A dan Brand Ambassador Miyako Nikita Willy. Pembahasannya yaitu mengupas tunas secara lengkap tentang aksi GTM pada anak.
Jika kamu tidak sempat mengikuti IG Live-nya, jangan khawatir karena kamu masih bisa melihat rekaman lengkap-nya di Instagram @miyako.official. Tonton hingga selesai agar kamu bisa mendapatkan solusi terbaik dari ahli-nya ya sahabat!
Apa Itu GTM?
Gerakan Tutup Mulut atau biasa dikenal dengan sebutan GTM merupakan tindakan anak menutup mulut saat makan. Aksi ini bisa bermacam-macam, mulai dari melepehkan makanan, memalingkan kepala, hingga menangis sehingga anak nggak mau makan.
Biasanya aksi ini mulai hadir sejak bayi yaitu saat anak mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Wajar saja jika banyak orang tua pada akhirnya bingung dan frustasi saat berat badan anak nggak kunjung naik dikarenakan aksi GTM-nya.
Namun jangan khawatir, terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar anak dapat terhindar dari beragam masalah akibat perilaku tutup mulut. Sebelum itu, mari mengetahui terlebih dahulu apa saja penyebab anak bisa melakukan aksi GTM.
Penyebab Gerakan Tutup Mulut Pada Anak
1. Takut Mencoba Makanan Baru
Bagi beberapa anak, mencoba mencicipi makanan yang nggak pernah disantap sebelumnya cukup menakutkan. Biasanya dikarenakan anak butuh beberapa waktu untuk mengenal makanan baru sebelum berani mencoba dan menghabiskannya.
2. Makanan Nggak Sesuai Selera
Pada umumnya, anak nggak ingin makan karena menu-nya nggak sesuai dengan selera. Biasanya ini terjadi pada anak dengan sifat picky eater. Selain itu, anak kerap menilai makanan dari tekstur, warna, serta rasanya. Faktor inilah yang bisa membuat anak pada akhirnya melakukan aksi GTM
3. Sedang Tumbuh Gigi
Adanya tumbuh gigi menjadi salah satu penyebab karena sering nggak disadari oleh para orang tua. Biasanya dikarenakan adanya gigi yang sedang tumbuh, membuat anak merasa adanya rasa sakit dan mengalami gusi bengkak. Hal ini membuat anak pada akhirnya nggak mau membuka mulut saat jam makan tiba.
4. Kebiasaan Makan Sambil Melakukan Aktivitas Lain
Anak melancarkan aksi Gerakan Tutup Mulutnya dikarenakan adanya distraksi lain karena aktivitas maupun benda lainnya. Bisa karena gadget, televisi, maupun mainan disekitarnya. Meskipun beberapa orang tua menganggap bahwa hal ini bisa membuat anak menjadi lebih tenang, namun kenyataannya justru bisa lebih tertarik pada aktivitas lainnya.
5. Kondisi Medis
Terdapat beberapa alasan kesehatan tertentu mengapa anak bisa melakukan GTM. Beberapa diantaranya seperti sembelit, perut kembung, maupun Esofagis Eosinofilik yaitu penyakit yang menyerang kerongkongan sehingga anak kesulitan menelan.
Cara Mengatasi GTM Pada Anak
Jika sudah mengetahui beragam alasan anak melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut, kali ini Sahabat Miyako perlu mengetahui cara mengatasi-nya. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
1. Jauhkan Anak dari Distraksi
Hal paling pertama yaitu Sahabat Miyako perlu untuk menjauhkan segala distraksi yang membuat anak menjadi malas makan. Seperti gadget, barang elektronik, maupun mainan. Sahabat Miyako juga perlu menerapkan ini kepada diri sendiri agar anak bisa meniru kebiasaanmu.
2. Buat Suasana Lebih Nyaman
Jika orang tua berteriak atau memaksa agar anak agar harus makan, hal itu hanya membuat mereka enggan untuk menyantap-nya. Sahabat Miyako bisa membuat suasana makan menjadi menyenangkan dengan makan di meja makan. Dengan begitu, saat anak melihat orang tua-nya menikmati makanan, mereka juga akan terpengaruh untuk ikut makan bersama.
3. Menyajikan Makanan Bervariasi
Jika Sahabat Miyako memberikan makanan yang selalu sama, wajar saja jika si kecil merasa bosan. Kamu bisa mengajak anak ke pasar untuk memberikan pilihan makanan apa yang ingin dikonsumsi. Selain itu, kamu bisa membantu anak dalam memilih pilihan makanan sehat. Orang tua juga perlu memperhatikan jumlah, jenis, serta tekstur (khusus-nya MPASI) agar kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi.
4. Membatasi Jumlah Camilan
Salah satu cara efektif untuk mengatasi aksi GTM pada anak yaitu dengan membatasi jumlah camilan. Hal ini dikarenakan mengonsumsi makanan ringan secara berlebihan hanya dapat membuat anak merasa kenyang sebelum jam waktu makan tiba.
5. Memberikan Porsi Sesuai
Strategi lainnya untuk membuat anak dapat menghilangkan kebiasaan Gerakan Tutup Mulut yaitu dengan memberikan makanan porsi sesuai. Jika anak menginginkan porsi sedikit, hal itu bukanlah suatu masalah. Hal terpenting yaitu adanya asupan gizi yang masuk ke dalam perut-nya meskipun sedikit. Nantinya, anak pun akan meminta porsi tambahan jika masih merasa lapar.
Itu dia beberapa penyebab serta cara mengatasi anak saat melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut. Namun jika Sahabat Miyako masih merasa kesulitan dalam menghadapi si kecil karena enggan makan sama sekali, kamu bisa segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih spesifik ya.