Posted on July 4, 2019 by Miyako

Pempek Saga Sudi Mampir (Halal)

Apa yang terbersit dalam pikiran Anda ketika bicara kuliner di Kota Palembang?

Yup! benar..pastilah Pempek. Sebelum membahas mengenai Pempek Saga Sudi Mampir objek kuliner yang menjadi target sasaran kita, ada baiknya kita telusuri sedikit sejarah dari Pempek itu sendiri. Cerita ini berawal dari seorang apek (sebutan untuk lelaki tua keturunan Tionghoa) yang berusia 65 tahun, di tahun 1617 Beliau merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng atau dipindang. Si Apek kemudian mencoba alternatif bagaimana cara mengolah dan menikmati daging ikan dengan cara yang berbeda. Beliau kemudian mencampur daging giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan sebuah jenis makanan baru, yang hingga saat ini kita kenal dengan sebutan “Pempek”.

Oh iya nama Pempek ini berasal karena penjual dari pempek tersebut dipanggil dengan sebutan “Pek..Apek..”, maka terciptalah kata “Pempek” yang digunakan hingga saat ini. Wah kita harus mengucapkan terima kasih kepada Apek yang menciptakan Pempek ya karena tanpa ide dan kreatifitas Beliau kita tidak akan bisa menikmati Pempek yang bisa dinikmati kapan saja. Dan rumah makan pempek yang kita kunjungi saat ini adalah Rumah Makan Pempek Saga “Sudi Mampir”. Pempek Saga “Sudi Mampir” ini mempunyai tiga cabang di Palembang, dan lokasi yang kita kunjungi kali ini adalah cabang yang terletak di Jalan Merdeka. Wah asik sekali ya, makan sore ditemani pepohonan rindang sambil mencium aroma pempek yang sedang di goreng atau dibakar.

“Pempek Saga Sudi Mampir” berdiri sejak tahun 1961 oleh seorang warga asli keturunan Palembang, yaitu Bpk. KGS Ibrahim Akil yang memulai usaha menjual pempek berkeliling kota dengan gerobak dorong. Karena kegigihan dan keahliannya mengolah kudapan khas Palembang, kini usaha keluarga yang telah turun temurun hingga saat ini menjadi salah satu objek kuliner yang digemari dan terkenal. Untuk menikmati pempek yang fresh from the oven, dapat dilihat langsung cara pembuatan dan penyajiannya. Pempek Saga “Sudi Mampir” itu sendiri menyediakan open display kitchen atau yang biasa dipanggil dengan dapur terbuka. Hal ini membuat pelanggan dapat melihat langsung pempek apa yang sedang dibuat. Wah menjadi daya tarik tersendiri ya, jika bisa melihat secara langsung proses pembuatan beraneka pempek lezat yang secara fresh di buat.

Selain Pempek, ada juga beberapa menu jagoan yang diunggulkan. Seperti Model, Pempek lenggang panggang, Pempek panggang. Model? apa itu model? model yang dimaksud bukanlah model yang disiram kuah. Model yang dimaksud adalah makanan khas Palembang yang dibuat dari olahan daging ikan lalu dicampur dengan tahu dan disajikan dengan kuah yang rasanya asam manis, dipadukan dengan irisan bengkuang lalu ditaburi dengan ebi atau udang kering dan bawang goreng menjadikan menu yang satu ini tidak boleh dilewatkan.

 

Menu Pempek Saga Sudi Mampir

Lain dengan Pempek yang biasa di goreng atau juga model yang berkuah, Pempek yang satu ini cara penyajiannya di panggang… Ya! benar, ini dia sikecil imut Pempek panggang. Di lihat dari bentuknya, memang si kecil imut ini mempunyai citarasa yang unik. Pempek panggang ini mempunyai ke khas an tersendiri loh. Karena di dalam Pempek panggang ini jika kita belah akan terlihat isinya, yaitu penggabungan antara ebi atau udang kering dengan kecap manis dan sambal ijo. Lalu celupkan deh ke dalam cuka yang rasanya sedap manis pedas. Rasa yang variatif ya, ada manis juga ada pedas dalam satu kenikmatan pempek.

Lain Pempek panggang, lain lagi dengan lenggang panggang. Lenggang Panggang adalah olahan daging ikan yang dicampur dengan telor bebek lalu dipanggang dan disajikan dengan siraman cuka yang manis pedas. Untuk menambah keaslian dan keharuman dari lenggang panggang, cara penyajian lenggang panggang ini menggunakan daun pisang sebagai mangkuk. Untuk kalian yang berkunjung ke Palembang, pokoknya wajib untuk mampir ke Pempek Saga Sudi Mampir!

arrow